Hukum Muphry

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Hukum Muphry adalah adagium yang menyatakan bahwa, "Apabila Anda mengkritik kesalahan penyuntingan atau uji baca, kesalahan serupa akan muncul di tulisan Anda."[1] Nama ini merupakan salah eja "hukum Murphy" yang disengaja.

Ada banyak variasi lain dari prinsip ini, biasanya berkaitan dengan komunikasi Internet, seperti:

  • Aturan Umhoefer atau Umhöfer: "Artikel tentang cara menulis justru ditulis dengan buruk." Nama hukum ini berasal dari Joseph A. Umhoefer, seorang penyunting.[2]:357
  • Hukum Skitt: "Kiriman apapun yang mengoreksi sebuah kesalahan di kiriman lain pasti memiliki sedikitnya satu kesalahan." Nama hukum ini berasal dari Skitt, kontributor alt.usage.english di Usenet.[3]
  • Hukum pembalasan preskriptivis Hartman: "Artikel atau pernyataan tentang tata bahasa, tanda baca, atau ejaan yang benar pasti memiliki sedikitnya satu kesaalhan [sic]." Nama hukum ini berasal dari Jed Hartman, seorang wartawan.[3]
  • Hukum mencari-cari kesalahan: "Peluang Anda salah menulis lebih besar ketika Anda sedang memperbaiki kesalahan penulisan orang lain." Hukum ini diciptakan oleh Zeno, seorang narablog.[4][5]
  • Hukum McKean: "Perbaikan ujaran atau tulisan orang lain pasti memiliki sedikitnya satu kesalahan tata bahasa, ejaan, atau tik."[6]
  • Hukum Usenet pertama Bell: "Perang komentar tentang ejaan dan/atau tata bahasa pasti memeiliki kesalahan ejaan dan/atau tata bahasa." Nama hukum ini berasal dari Andrew Bell, kontributor alt.sex di Usenet.[7]

Variasi adagium lainnya menyatakan bahwa kesalahan karya cetak ("hukum dokumen Clark") atau buku ("pengujian Barker") baru ditemukan setelah karya tersebut dicetak, bukan saat pemeriksaan.[2]:22,61[8] Selain itu, salah eja di dalam surat elektronik biasanya baru diketahui oleh pengirimnya ketika ia membaca ulang suratnya setelah dikirim.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

John Bangsund dari Society of Editors (Victoria) di Australia menjelaskan hukum Muphry sebagai "hukum Murphy dalam dunia redaksi".[9][10] Penjelasan ini dijabarkan lebih lanjut dalam kolomnya yang berjudul "John Bangsund's Threepenny Planet" di Society of Editors Newsletter edisi Maret 1992.[1]

Hukum Bangsund menyatakan bahwa:

(a) apabila Anda mengkritik kesalahan penyuntingan atau uji baca, kesalahan serupa akan muncul di tulisan Anda;
(b) apabila seorang pengarang menulis ucapan terima kasih kepada Anda karena telah menyunting atau menguji baca bukunya, buku itu pasti memiliki kesalahan;
(c) semakin kuat sentimen (a) dan (b), semakin besar pula kesalahannya;
(d) buku apapun yang membahas penyuntingan atau gaya bahasa pasti tidak konsisten isinya.[1]

Dalam Canberra Editor edisi November 2003, ia menambahkan penjelasan lebih lanjut:

Hukum Muphry juga menyatakan bahwa apabila sebuah kesalahan tampak jelas seperti hidung di wajah Anda, semua orang bisa melihatnya kecuali Anda. Pembaca Anda akan selalu menyadari kesalahan di judul, di judul subbab, di paragraf pertama, dan di baris pertama halaman baru. Di sinilah kesalahan penulis, penyunting, dan pemeriksa paling sering ditemukan.[9]

Bangsund bukan orang pertama yang menyoroti sentimen umum bahwa kritik atau saran redaksi biasanya mengandung kesalahan. Pada tahun 1989, Paul Dickson menyebut Joseph A. Umhoefer sebagai pencipta adagium, "Artikel tentang cara menulis justru ditulis dengan buruk", dan mengutip seorang koresponden yang mengamati bahwa Umhoefer "mungkin orang pertama yang mengatakannya secara terbuka; namun, banyak orang yang sudah lama memikirkan hal ini."[2]:357

Contoh[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 2009, Perdana Menteri Britania Raya, Gordon Brown, menulis surat belasungkawa kepada seorang ibu yang anaknya gugur di Afghanistan, tetapi ia salah menulis marganya. Koran tabloid The Sun menerbitkan artikel pedas yang mengkritik kecerobohan Perdana Menteri. Dalam artikel tersebut, marganya juga salah ditulis sehingga The Sun terpaksa menerbitkan permintaan maafnya sendiri.[11][12]

Pada tahun 2017, ketika sedang membahas salah tulis kata "coverage"[13] menjadi "covfefe" oleh Presiden Amerika Serikat, Donald J. Trump, saluran berita CNN salah menulis kata "Chief" menjadi "Cheif" di baris bawah layar.[14]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c Bangsund, John (March 1992). "Scenes of editorial life: Muphry's law". John Bangsund's Threepenny Planet. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-07-20. Diakses tanggal 2008-07-18. 
  2. ^ a b c Dickson, Paul (1989). The Official Rules: 5,427 Laws, Principles, and Axioms to Help You Cope with Crises, Deadlines, Bad Luck, Rude Behavior, Red Tape, and Attacks by Inanimate Objects. Addison-Wesley. 
  3. ^ a b Liberman, Mark (April 4, 2005). "Hartman's Law Confirmed Again". Language Log. Diakses tanggal 2009-02-13. 
  4. ^ "Discussion Forums | Phrase confused". Wordorigins.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-04-05. Diakses tanggal 2011-12-13. 
  5. ^ Liberman, Mark (2006-04-26). "Language Log: Who is the decider?". Itre.cis.upenn.edu. Diakses tanggal 2011-12-13. 
  6. ^ Quinion, Michael (10 November 2001). "Verbatim". World Wide Words newsletter (596). Diakses tanggal 2009-10-19. Erin McKean described what she calls McKean's Law: "Any correction of the speech or writing of others will contain at least one grammatical, spelling, or typographical error." 
  7. ^ "Is there a name for this law? (spelling nitpick will itself contain spelling mistake)". Diakses tanggal 2014-11-10. 
  8. ^ Bloch, Arthur (May 18, 2000). Murphy's Law: Lawyers: Wronging the Rights in the Legal Profession!. PSS Adult. ISBN 0-8431-7580-X. 
  9. ^ a b "Muphry's law". The Canberra Editor Newsletter. November 2003. Diakses tanggal 2008-07-18. 
  10. ^ Mackenzie, Janet (2004). The Editor's Companion. Cambridge University Press. hlm. 123. ISBN 0-521-60569-5. Diakses tanggal 2008-07-19. 
  11. ^ "Very humble pie for the Sun". twitpic. 13 November 2009. Diakses tanggal 2009-11-23. 
  12. ^ Sweney, Mark (13 November 2009). "Sun apologises for misspelling name of soldier's mother on website". The Guardian. Diakses tanggal 2009-11-23. 
  13. ^ Berlinger, Joshua (2017-05-13). "Covfefe: When a typo goes viral". CNN. Diakses tanggal 2021-05-30. 
  14. ^ "EMBARRASSING: While discussing Trump's 'covfefe' tweet, CNN makes on-screen typo". twitchy.com. 2017-05-01. Diakses tanggal 2017-05-01. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]